Wakil Ketua MPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono S. Ponorogo, Selasa (14/10). Putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku kagum dengan kemajuan dan fasilitas rumah sakit plat merah kebanggaan warga Bumi Reog tersebut.

Dalam kunjungan itu, EBY didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, anggota DPRD Jatim Meseri Effendi, dan anggota DPRD Ponorogo dari Partai Demokrat. Rombongan meninjau sejumlah fasilitas unggulan RSUD Dr Harjono, mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu yang disebut termegah di wilayah Madiun Raya, hingga ruang Cath Lab Jantung serta Paviliun Graha Amerta.

EBY tampak berdialog dengan masyarakat, tenaga medis, dan manajemen rumah sakit. Ia mengapresiasi kemajuan RSUD Dr Harjono sebagai rumah sakit tipe B pendidikan dengan layanan yang terus berkembang.

“Sebagai rumah sakit tipe pendidikan, RSUD dr Harjono memiliki fasilitas terlengkap dan terbesar di Madiun Raya,” ungkap Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo, dr.Yunus Mahatma, Sp.PD

Dokter Yunus memaparkan, RSUD Dr Harjono kini telah memiliki IGD Terpadu terbesar se-Indonesia untuk kelas RSUD. Selain itu, fasilitas Cath Lab Jantung juga sudah beroperasi melayani kateterisasi jantung, dan tindakan jantung lainnya.

Sayangnya, layanan Cath Lab tersebut belum seluruhnya dapat diklaim melalui BPJS Kesehatan. Hal ini, menurutnya, berdampak pada keterbatasan pelayanan bagi masyarakat.

“Kami berharap dengan bantuan Mas Ibas sebagai wakil rakyat, permasalahan ini bisa segera teratasi. Layanan Cath Lab sangat penting bagi masyarakat, sehingga semestinya bisa di-cover BPJS,” tegasnya.

Ia menyebut, setiap bulan rumah sakit ini melakukan sekitar delapan tindakan kateterisasi jantung. “Pasiennya kebanyakan warga Ponorogo yang sebelumnya harus dirujuk ke Tulungagung. Sekarang cukup dirawat di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga menegaskan pentingnya dukungan BPJS terhadap layanan Cath Lab RSUD Dr Harjono.

“Ini untuk memperluas akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah barat Provinsi Jawa Timur,” tutur Kang Giri – sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, saat ini capaian Universal Health Coverage (UHC) di Ponorogo baru mencapai 82 persen dengan tingkat aktivasi 72 persen. “Masih jauh dari target nasional. Karena itu kami berharap ada intervensi dan dukungan agar layanan RSUD Dr Harjono bisa segera diakui dan diklaim BPJS,” harapnya.

Leave A Comment