RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo – Bertempat di Aula Sidomukti RSUD Dr. Harjono S. Kabupaten Ponorogo, Bapak Direktur, dr. Yunus Mahatma, Sp.PD berkenan membuka Acara Pendampingan Uji Petik Budget Integrated Simulation and Assessment (biSA) dalam rangka Identifikasi Pengganggaran dan Kinerja Program Tuberculosis (TB ) di Indonesia pada hari Selasa, 23 Mei 2023. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam program pemberantasan Penyakit Tubertulosa di Indonesia khususnya di Kabupaten Ponorogo. Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Kementrian Kesehatan dan Kementrian Keuangan Republik Indonesia di Jakarta, Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo. Dalam kesempatan ini Direktur RSDH Ponorogo, dr. Yunus Mahatma, Sp.PD mengingatkan kembali bahwa Penyakit TBC Paru adalah penyakit yang Fenomenal, Great Iminator, mudah resisten dan masih endemic di Indonesia, sehingga untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit ini sangat rumit dan komplek. Tim yang dipimpin Bpk. Kristanto, Apt. bahwa capaian Kabupaten Ponorogo masih berada dibawah standart dalam hal penanganan penyakit TBC tersebut, hal ini bisa dimungkinkan karena proses pencatatan dan pelaporannya belum optimal, dibutuhkan juga dukungan dari RSDH Ponorogo dalam upaya program tersebut. Dalam kesempatan ini, bapak direktur menyampaikan bahwa RSDH sudah memiliki Layanan Ruang Isolasi Khusus Penyakit TBC Paru, Unit Intensive Infeksi Paru, dan akan melounching Layanan Poliklinik TBRO ( Tuberculosa Resistensi Obat ).
Hal tersebut adalah upaya dari RSDH Ponorogo dalam membantu mewujudkan program kesehatan masyarakat Ponorogo utamanya pemberantasan penyakit Tuberculosa.(WS)
