Laporan INM Triwulan IV tahun 2022

HASIL KEGIATAN

A. CAPAIAN INDIKATOR NASIONAL MUTU TRIWULAN IV

NO JUDUL INDIKATOR OKT NOV DES Rerata

TW IV

Standar
1 Kepatuhan Kebersihan Tangan 88.66% 89.52% 90.28% 89.49%  

≥ 85 %

2 Kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri 100% 100% 100% 100% 100%
3 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 99.7% 88.95% 96.22% 100%
4 Waktu tanggap seksio sesarea emergensi 84.21% 93.33% 87.5% 88.35% >80%
5 Waktu tunggu rawat jalan (<60 Menit) 86.2% 85.58% 86.23% 86.0% ≥ 80 %
6 Penundaan operasi elektif 0.4% 1.44% 2.3% 1.38% <5%
7 Kepatuhan waktu visite dokter 83.44% 92.82% 90.95% 89.07% ≥ 80 %
8 Pelaporan hasil kritis laboratorium 100% 100% 100% 100% 100%
9 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional 99.78% 99.65% 99.7% 99.71% ≥ 80 %
10 Kepatuhan terhadap clinical pathway 80.95% 81.72% 80.53% 81.07% ≥ 80 %
11 Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh 100% 99.29% 89.61% 96.30% 100%
12 Kecepatan waktu tanggap terhadap Komplain 100% 100% 100% 100% ≥ 80 %
13 Kepuasan Pasien 79.95% 79.95% > 76.61

B. ANALISIS, PERBANDINGAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT INDIKATOR NASIONAL MUTU

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (≥ 85%)

Analisa : Berdasarkan hasil capaian dapat kita lihat bahwa capaian kepatuhan kebersihan tangan petugas rumah sakit pada Triwulan III dan IV sudah sesuai standar nasional yaitu 85%. Trend capaian menunjukan angka meningkat, pada triwulan III tercapai 87.9%, meningkat menjadi 89.5% pada triwulan IV. Artinya kepatuhan kebersihan tangan pemberi pelayanan untuk memutuskan rantai penularan semakin baik.

Rekomendasi : Mempertahanakan capaian dengan melakukan supervise secara berkala.

 

2. Kepatuhan Penggunaan APD (100%

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian kepatuhan penggunaan APD menunjukan peningkatan yang semakin membaik. Rerata pada Triwulan III adalah 97.7%, meningkat pada triwulan IV menjadi 100% sudah sesuai standar  nasional yaitu 85%. Artinya kepatuhan kebersihan tangan pemberi pelayanan untuk memutuskan rantai penularan semakin baik.

Rekomendasi : Mempertahanakan capaian dengan melakukan supervise secara berkala.

 

3. Kepatuhan Identifikasi pasien (100%)

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien pada triwulan IV menunjukan penurunan dibandingkan dengan triwulan III. Faktor yang mungkin menjadi penyebab diantaranya :

  1. Faktor dari perilaku kebiasaan atau mengabaikan dan kurangnya kesadaran petugas dalam melaksanakan identifikasi pasien
  2. Kurangnya poster pengingat identifikasi pasien
  3. Kurangnya supervisi oleh kepala unit terhadap staf
  4. Kurang pemahaman petugas tentang budaya keselamatan

Rekomendasi :

  1. Melakukan sosialisasi dan simulasi keptuhan identifikasi ke masing-masing unit
  2. Melakukan supervisi oleh kepala unit terhadap staf secara berkala
  3. Menambahkan poster pengingat identifikasi pasien
  4. Mengadakan IHT tentang budaya keselamatan

4. Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesaria Emergensi

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian waktu tanggap operasi SC pada triwulan III dan IV menunjukan capaian yang fluktuatif tetapi sudah mencapai standar    nasional yaitu 80%.

Rekomendasi : Mempertahankan capaian dengan monitoring dan evaluasi secara berkala.\

5. Waktu Tunggu Rawat Jalan < 60 Menit

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian waktu tanggap operasi SC pada triwulan III dan IV menunjukan capaian yang fluktuatif tetapi sudah mencapai standar    nasional yaitu 80%. Hal ini menunjukkan bahwa waktu tunggu pasien di rawat jalan sudah bagus dengan mengutamakan kecepatan pelayanan dan kepuasan pasien.

Rekomendasi : Mempertahankan capaian dengan monitoring dan evaluasi secara berkala

6. Penundaan Operasi Elektif

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian penundaan operasi elektif pada triwulan III dan triwulan IV menunjukan capaian yang naik turun tetapi sudah mencapai standar    nasional yaitu ≤ 5%.  Trend capaian indikator menunjukan penundaan operasi elektif relative kecil artinya pengaturan penjadwalan di kamar operasi berjalan dengan baik.

Rekomendasi : Mempertahankan capaian dengan monitoring dan evaluasi secara berkala

 

7. Kepatuhan Visite Dokter

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian kepatuhan waktu visit dokter pada triwulan III dan triwulan IV menunjukan capaian yang semakin meningkat dan susuai dengan standar nasional ≤ 80%.

Rekomendasi : Mempertahankan capaian dengan monitoring dan evaluasi secara berkala

 

8. Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian pelaporan hasil laboratorium kritis pada triwulan III dan triwulan IV menunjukan trend capaian stabil pada angka 100%. Hal ini menunjukan pelaporan hasil kritis laboratorium telah dilaksanakan dengan baik, sehingga kurang dari 30 menit hasil kritis sudah tersampaikan kepada DPJP.

Rekomendasi : Mempertahankan capaian dengan monitoring dan evaluasi secara berkala

 

9. Kepatuhan Penggunaan Formulatorium Nasional

Analisa : Berdasarkan hasil kegiatan dapat kita lihat bahwa capaian kepatuhan penggunaan formulatorium nasional pada triwulan III dan triwulan IV menunjukan trend capaian stabil diatas standar nasional. Pada triwulan III tercapai Hal ini menunjukan pelaporan hasil kritis laboratorium telah dilaksanakan dengan baik, sehingga kurang dari 30 menit hasil kritis sudah tersampaikan kepada DPJP.

Rekomendasi : Mempertahankan capaian dengan monitoring dan evaluasi secara berkala

 

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa rerata capaian kepatuhan penggunaan formulatorium nasional pada Triwulan II 2022 adalah 99.7%. Trend capaian menunjukan peningkatan setiap bulannya dan berada diatas standar nasional yaitu ≥ 80%, Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan rumah sakit terhadap penggunaan formulatorium nasional sangat bagus.

 

10. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa rerata capaian kepatuhan terhadap clinical pathway pada Triwulan IV 2022 adalah 81.1%. Trend capaian menunjukan angka yang stabil berada diatas standar nasional  80%, artinya DPJP telah patuh dalam melaksanakan pelayanan kepada pasien sesuai clinical pathway yang ditetapkan.

 

11. Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa rerata kepatuhan upaya pencegahan pasien resiko jatuh pada Triwulan IV 2022 adalah 96%, angka capaian ini dibawah standar yaitu 100%. . Trend angka capaian menunjukan penurunan, bulan Oktober yaitu 100%, semakin menurun dan pada Desember angka capaianya 89.61%. Penyebab angka capaian menurun antara lain petugas tidak patuh melaksanakan 3 upaya pencegahan resiko jatuh (terutama pada momen asesmen ulang resiko jatuh), fasilitas untuk penanda resiko jatuh banyak yang rusak/hilang, kurangnya supervise atasan kepada staf dan tidak ada punishment bagi yang tidak patuh.

 

12. Kecepatan Waktu Tanggap Terhadap Komplain

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa rerata kecepatan waktu tanggap terhadap komplain Triwulan IV 2022 adalah 100%. Trend capaian stabil pada angka 100%, hal menunjukkan setiap ada komplain berhasil ditangani dan diselesaikan dengan baik dan cepat sesuai dengan gradingnya dalam rangka mengutamakan kepuasan pasien.

 

13. Kepuasan Pasien

Hasil pengukuran kepuasan pasien pada bulan Desember 2022 adalah 79.5%, diatas standar nasional yaitu >76.61%. Artinya pelayanan yang diberikan di RSUD Dr. Harjono S Ponorogo, masuk kategori baik.

 

BUKTI PELAPORAN IKP KE KEMENKES November 2022

mutufasyankes.kemenkes.go.id/simar

BUKTI PELAPORAN IKP KE KEMENKES Desember 2022

mutufasyankes.kemenkes.go.id/simar

Leave A Comment